Ma’asyirol
muslimin rohimakumullah..
Marilah kita merenung sejenak terhadap
apa yang terjadi di tengah-tengah kehidupan kita. Prihatin kita melihat
berbagai peristiwa, baik terkait persoalan antarindividu, antarmasyarakat, di
dalam keluarga, juga terkait dengan pelbagai sisi kehidupan yang lain.
Sebagai contoh:
a. Murahnya nyawa manusia, hal ini bisa
kita lihat dari tingginya angka pembunuhan bahkan karena persoalan
sepele, disamping karena rendahnya kesadaran masyarakat akan bahaya dari
perbuatannya yang tidak mengindahkan peraturan dan tanggung jawab, seperti
banyaknya kasus tabrakan maut di jalan. Dinas perhubungan menyebutkan, “setelah HIV/AIDS dan TBC,
kecelakaan lalu lintas adalah penyumbang tertinggi dalam kasus pembunuhan di
Indonesia.*) Belum lagi penganiayaan dan pembunuhan yang sudah direncanakan. Konflik
antargang dan kelompok, seperti tak ada habis-habisnya. Satu persoalan belum
tuntas, muncul lagi kasus yang lain.
Orang miskin hingga akhir tahun 2011 mencapai 17% atau
sekitar 39 jutaan orang menurut versi pemerintah. Namun jika menurut Bank
Dunia, dengan asumsi penghasilan 2 dollar perhari, maka kemiskinan di Indonesia
bisa mencapai 49%, yang berarti 108 juta orang lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar